Sabtu, 02 Mei 2015

(Review) Hari Pertama Pendaki 2015


Hari pertama acara Pelatihan Dakwah Islam yang diadakan oleh Ristek telah usai. Acara ini berlangsung di Graha Cendekia Gedung E2 Lantai 3 Fakultas Teknik. Pendaki kali ini mengambil tema " Jadikan Dakwah Bagian Hidupmu ". Yah, jadikan dakwah itu bagian hidupmu, kemana pun dan dimanapun engkau berada dakwah adalah bagian hidupmu. Jumlah peserta pada Pendaki kali ini ada 44 orang, 30 laki-laki dan 14 perempuan. Kalau biasanya sering kita temui dalam acara apapun itu jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki, maka pada Pendaki ini justru jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan, ya setidaknya ini bisa jadi kebanggaan tersendiri bagi kaum adam hehehe.
Saat jam menunjukan pukul 07.00 WIB terlihat beberapa peserta mulai memadati Graha Cendekia, mereka langsung disambut meja presensi yang ada di depan ruangan. Satu persatu peserta mulai mengantri untuk melakukan presensi, ada juga yang melakukan registrasi pembayaran, Tepat sekitar pukul 08.00 WIB acara dibuka oleh dua MC yang kece badai, Rustam Adji dan Budi Santoso. Acara dibuka dengan pembacaan ummul kitab secara bersama-sama yang kemudian dilanjut dengan tilawah yang dibacakan oleh Ridho Joko Pamungkas.
Sambutan Pembina Ristek 2015
Setelah pembacaan ayat suci Alquran, selanjutnya sambutan-sambutan. Pertama adalah sambutan ketua Panita, Khoerul Anwar. Sambutan  kedua dari Pembina Ristek sekaligus membuka secara resmi acara pendaki ini, Dalam sambutanya Bapak Khoiron menyampaikan bebrerapa nasehat kepada peserta dan juga panitia. Dosen Teknik Mesin ini menyampaikan harusnya acara positif seperti ini pesertanya bisa lebih banyak. Beliau juga menyampaikan saran kepada panitia kalau bisa acara semacam ini bisa gratis saja, " Saya harap kalau acara seperti ini tidak usah ada bayarnya, gratis ", begitu kata Pak Khoiron yang langsung disambut senyum dari panitia hehe. Dalam sambutanya Pak Khoiron juga menyampaikan permohonan maaf dari pak Supraptono yang berhalangan hadir karena sedang ada agenda. Tak lupa pak Khoiron mengucapkan apresiasinya terhadap panitia yang sudah menyiapkan acara ini, " Yang lain libur, tapi ini malah buat acara. Luar biasa panitianya ", begitu ungkap beliau.

Materi pertama Ghaswul Fikr
Materi Ghaswul Fikr oleh Ustadz Abuya Monif
Materi pertama yang dibahas adalah Ghaswul Fikr atau perang pemikiran. Dalam kesempatan kali ini Rohman Asnanto betindak sebagai moderator untuk memandu jalanya acara. Pada materi ini, Ustadz Abuya Monif menyampaikan pengertian Ghaswul Fikr, apa sih tujuanya, bidang apa saja yang menjadi target dari Ghaswul Fikr, dan masih banyak hal tentang Ghaswul Fikr lainnya. Beliau menyampaikan setidaknya umat muslim jaman sekarang tanpa sadar sudah terkena Ghaswul Fikr, sorban yang hanya diidentikan dengan golongan tertentu saja misalnya, padahal sorban adalah ciri khas dari orang islam, toh Nabi Muhammad saja senang bersorban. Dalam bidang pendidikan kita mengenal teori darwin yang menyatakan manusia itu berasal dari kera, sedangkan dalam islam sudah sangat jelas bahwa manusia pertama adalah Adam As, jadi mana mungkin bisa dikatakan manusia berasal dari kera? begitu kata Ustadz yang juga penulis ini. Ustadz Monif juga menyampaikan masalah yang melanda umat muslim Indonesia yang juga merupakan dampak dari Ghaswul Fikr. " Kalau pemuda indonesia masih bangga kuliah diluar negeri daripada dirumah sendiri, maka selamanya Indonesia akan menjadi negara jongos ", begitu kata ustadz Abuya dengan menggebu-gebu. Di akhir penyampaian, beliau berpesan agar umat muslim lebih berhati-hati lagi terhadap Ghaswul Fikr yang tanpa kita sadari sudah ada didekat kita.

Materi kedua ke-LDK-an

Materi ke-LDK-an oleh Rizeki 'FULDKT'

Setelah mendapat materi tentang Ghaswul Fikr, selanjutnya peserta mendapatkan materi tentang ke-LDK-an. Pada sesi kali ini giliran Hadi Wijayanto yang menjadi moderator untuk memandu jalanya acara. Ke-LDK-an sendiri  disampaikan oleh Ketua Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus (FULDKT), Rahmat Rizeki. Dalam penyampaiannya, mas Rahmat menjelaskan sedikit sejarah berdirinya LDK. Mulai dari jaman soeharto dulu yang hampir saja membumi-hanguskan rohis sampai dengan jaman sekarang yang Alhamdulillah hampir ada seitar 800 LDK yang tersebar di Indonesia. Mahasiswa UNDIP ini juga menyampaiakan urgensi dari adanya LDK, tujuan serta bagaimana agar mengelola LDK menjadi lembaga yang aktif, produktif, dan efektif. Beliau juga menyampaikan keterkaitan antara Lembaga Dakwah Fakultas, Kampus, dan  jaringan LDK. Dalam pennyampaiannya, beliau juga memutar sebuah video tentang keadaan umat islam jaman sekarang yang sudah sangat men-dewa-kan dunia dan bagaimana sih kemudian LDK bisa menjadi solusi bagi berbagai macam masalah tersebut.

Materi ketiga Manajemen Syuro
Materi Manajemen Syuro oleh Mas Rif'an
Ahlu Syuro Wal Jamaah, pernah denger kata itu? sama aku juga hehe. Setiap anak 'rohis' pasti tidak asing dengan istilah Syuro. Yups syuro itu secara sederhananya adalah rapat. Nah, pada materi ketiga ini peserta mendapatkan penjelasan tentang bagaimana menjalankan syuro yang baik. Budi Santoso berkesempatan untuk me-moderatori jalanya materi kali ini., sedangkan pemateri pada sesi  ini adalah Mas Rif'an yang merupakan mantan ketua Puskomda semarang. Beliau menyampaikan beberapa hal yang sering dilupakan oleh aktivis-aktivis rohis yaitu persiapan syuro. "Banyak yang mau syuro tapi tanpa persiapan", begitu beliau menyampaikan. Mas Rif'an juga menyampaikan tata cara syuro yang baik, mulai dari datang tempat waktu sampai bagaimana sebuah syuro itu bisa dikatakan berhasil ataupun gagal. Mantan ketua Puskomda ini juga berpesan pentingnya sebuah dinamisasi dalam syuro agar tidak menimbulkan kebosanan bagi pelaku syuro sendiri, sesekali bolehlah syuro tidak melulu harus dimasjid begitu kata mas Rif'an.

Materi keempat Amal Jama'i
Misbah saat memberikan game kepada peserta
Materi terakhir pada hari pertama yaitu Amal Jama'i. Secara ringkasnya amal jama'i adalah perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama. Kalau kata pepatah itu 'kalau sapu lidi satu itu gak ada gunanya, tapi kalau banyak bisa jadi sapu lidi', ya begitulah kira-kira gambaran dari Amal Jama'i. Pada materi kali ini, Misbah Hudin mendapat kesempatan untuk menjadi moderator. Dengan gaya khasnya, Misbah memulai materi terakhir ini dengan sedikit permainan kecil, materi ini bisa dinamakan sebagai game 'ukhuwah'. Misbah menantang peserta untuk berkenalan dengan peserta yang ada disekitarnya, setalah itu meraka disuruh menyebutkan siapa nama yang ada disamping kanan, kiri, depan, dan belakang mereka. Tak hanya itu, Koordinator sponsorship KAP ini, juga memberikan hadiah kepada mereka yang berani menjawab tantangannya itu. Setelah me-refresh peserta dengan game-nya, misbah kemudian mempersilahkan Mas Nur Ali untuk menyampaiakan materi tentang Amal Jama'i.
Materi keempat Amal Jama'i oleh Ali Lubergi
Dengan ciri khas-nya Mas Nur Ali memulai materi dengan memberikan sedikit motivasi kepada para peserta. Fokus adalah kunci dalam menggapai sebuah tujuan, begitu beliau menyampaikan diawal presentasinnya. Setelah itu Mantan Ketua Ristek 2012 ini memutarkan sebuah video tentang keadaan indonesia secara faktanya. Negara yang katanya kaya, namun angka pengangguranya terus saja meningkat. Negara yang katanya mempunyai kekayaan alam yang luar biasa melimpahnya, ternyata justru 'pasrah' saat seluruh kekayaan alamnya di 'gerus' oleh asing. Nah, ternyata semua itu karena kurangnya kerjasama antar sesama masyarakat indonesia, itulah yang dinamakan amal jama'i. Antara yang satu dengan yang lain kurang peduli, elu-elu gua-gua kalo bahasa kerennya mah. Itulah amal jama'i, menuntut semua orang agar bersatu dan mencapai tujuan bersama.

Penutupan Sementara Hari Pertama
MOT menutup sementara acara Pendaki
Dengan berakhirnya penyampaian materi oleh mas Nur Ali, berakhir pula acara Pendaki pada hari pertama. Acara ditutup sementara dengan pembacaan hamdalah, istighfar, dan doa penuutup majelis oleh Ridho Joko Pamungkas selaku MOT pada acara kali ini. Di hari kedua nanti peserta akan melaksanakan simulasi dakwah terkait 4 materi yang telah disampaikan sebelumnya ; Ghaswul Fikr, ke-LDK-an, Manajemen Syuro, dan Amal Jama'i. Mau tau seperti apa dan bagaimana keseruan Pendaki pada hari kedua?  nantikan postingan selanjutnya yah ^_^ . eits tunggu, jangan lupa ramaiakan twitter yah dengan mention ke @ristekftunnes, jangan lupa dikasih hastag #Pendaki2015 dan #Sahabat2015. Tweet tergokil akan mendapatkan hadiaah spesial dari Mas'ul Ristek, Mas Taufiqurrahman :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar